Sebagai satu demonstrasi jalanan, himpunan Turun Anwar yang berlangsung Sabtu lalu mungkin tidak sehebat perhimpunan ICERD pada 2018, apatah lagi dibandingkan dengan siri protes jalanan di Bangkok, Jakarta atau Manila. Tetapi sama ada yang hadir hanya 100 orang dalam pelbagai rupa dan saiz, atau setengah juta yang sanggup berpanas, berjerubu dan berhujan, hakikatnya ia tetap menjadi satu detik penting yang tidak harus diketepikan – khususnya buat pemimpin Pakatan Harapan (PH) yang juga Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
As street demonstrations go, Saturday’s ‘Turun Anwar’ (Remove Anwar) rally may not have the numbers as the country’s ICERD protest in 2018, or the street demos in Bangkok, Jakarta or Manila. But whether it was 100 people in various shades and sizes, or half a million who braved the heat, haze and later, rain, like it or not, it should be a watershed moment for the Pakatan Harapan (PH) folks, especially for their leader, the Prime Minister of Malaysia, Anwar Ibrahim.
Bukan mudah rupanya menjadi pelakon tambahan, penulis berpeluang untuk menjadi ‘nasi tambah’ bagi sebuah telemovie yang akan ditayangkan pada Hari Raya pertama di Astro Ria....
KUALA LUMPUR, Selasa - Sekumpulan ahli Parlimen Pembangkang berkumpul di Istana bagi memohon Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menamatkan darurat dan...
By Hang Kasturi
Whilst the whole world is reeling and suffering from the dreaded Coronavirus pandemic called COVID-19, the Malaysian film industry meanwhile has been...
DAP adalah sebuah parti yang “survivalnya” bergantung kepada provokasi sentimen dan mengeksploitasi emosi masyarakat Cina kata Naib Presiden MCA, Dato Sri Ti Lian Ker.
Ti...
kaiju /ˈkʌɪdʒuː/; noun: kaiju; plural noun: kaiju; plural noun: kaijus. Meaning: A giant monster of a type featured in Japanese fantasy and science fiction...